Halaman

Jumat, 17 Desember 2010

Penuntun Mikrobiologi

PRAKTIKUM I
PEMBUATAN MEDIA

A. Tujuan Praktikum
1.      Mengetahui cara-cara membuat media
2.      Mengetahui macam dan kegunaan media
3.      Mengetahui cara sterilisasi
B. Alat dan Bahan
1. Alat
ü  Beaker glass                                 
ü  Gelas ukur                                   
ü  Batang pengaduk                        
ü  Kapas
ü  Pembakar
ü  Autoklaf
ü  Cawan Petri
ü  Inkubator
ü  Erlenmeyer

2. Bahan

ü  NA (Nutrient Agar)

ü  PDA (Potato Dekstrosa Agar)
ü  Aquadest
C. Prosedur Kerja
1.      Ambil media NA dan PDA secara aseptis masing-masing ditimbang sebanyak 0,42 gram dan 0,585 gram lalu dilarutkan dalam 15 ml aquadest.
2.      Panaskan pada kompor listrik sampai mendidih dan diaduk secara perlahan-lahan.
3.      Setelah larut sempurna kemudian diangkat dan dituangkan pada Erlenmeyer dan ditutup dengan aluminium foil
4.      Sterilkan dalam autoclave dengan suhu 1200 C dengan tekanan 15 pounds selama 15 menit.
5.      Tuangkan 15 ml medium ke dalam cawan petri. dan pengisian dilakukan sebelum medium dingin dan mengental
6.      Lakukan inkubasi selama 1 x 24 jam.
7.      Media dapat disimpan dalam lemari es dengan dibungkus dengan almunium foil sampai diperlukan.
D. Pertanyaan
1.      Buatkan diagram penggolongan medium biakan mikroba
2.      Buatlah beberapa contoh susunan  media yang Anda ketahui
3.      Jika dalam botol NA tertulis 20 gram/1000 ml, berapa gram yang diperlukan jika kita memerlukan media NA sebanyak 10 cawan petri.
4.      Sebutkan metode sterilisasi alat dan bahan.



















PRAKTIKUM II
PEMBIAKAN BAKTERI

A. Tujuan Praktikum
1.      Mempelajari sifat-sifat koloni bakteri pada media agar
2.      Memahami cara mengisolasi suatu mikroba untuk mendapatkan biakan murni
B. Alat dan Bahan
1.      Pembakar bunsen
2.      Jarum inokulasi
3.      Lempeng  agar NA dan PDA
C. Prosedur Kerja
1.      Sediakan 3 cawan media NA lempeng, yaitu.
NA  I
Untuk mikroba dari udara, bukalah cawan Petri I diatas meja selama 15 menit untuk tiap kelompok
NA II
Untuk mikroba dari mulut salah satu anggota kelompok mengucapkan beberapa kata sambil berhadapan dengan lempeng agar tebuka dengan jarak  15 – 20 cm dari permukaan agar, kemudian segera tutup kembali.
NA III           
Untuk mikroba dari tapak tangan oleskan salah satu jari tangan diatas permukaan agar, kemudian cawan segera tutup kembali.
NA IV           
Untuk mikroba dari rambut masukan satu dua helai rambut keatas permukaan agar dan segera tutup kembali
2.      Keempat lempeng agar kemudian diinkubasikan pada suhu 37o  C  selama             1 x 24 jam
3.      Amati sifat-sifat koloni  yang tumbuh pada permukaan agar, kemudian catatlah     pengamatan saudara pada Tabel 1.
Tabel 1. Hasil Pengamatan
No
Aspek yang Diamati
Hasil Pengamatan
1
Jumlah koloni

2
Tepi koloni koloni

3
Bentuk koloni

4
Warna koloni

5
Diameter koloni

6
Permukaan koloni

7
Penampakan koloni


D. Pertanyaan
1.      Apakah ada perbedaan jenis  mikroba yang tumbuh untuk setiap perlakuan.
2.      Apakah ada pengaruh lamanya inkubasi dengan jumlah koloni yang tumbuh.
3.      Mengapa pembiakan dan banyaknya bakteri dipengaruhi oleh lamanya inkubasi.
4.      Gambarkan bagaimana pertumbuhan koloni bakteri pada medium tegak, miring dan cair.










PRAKTIKUM III
PEMBIAKAN JAMUR

A. Tujuan Praktikum
Mempelajari sifat-sifat koloni jamur pada media agar
B. Alat dan bahan :
1.      Mikroskop                                                     
2.      Objek gelas dan penutup gelas                                 
3.      Jarum inokulasi                                             
4.      Pipet tetes
5.      Inkubator
6.      Roti berjamur
C. Prosedur Kerja
1.      Sediakan lempeng media PDA sebanyak 2 buah untuk isolasi jamur dari udara dan roti
2.      Untuk jamur dari udara, bukalah cawan PDA di atas meja selama 1 jam kemudian tutup kembali.
3.      Untuk jamur dari bahan makanan, haluskan bahan makanan berupa roti yg sudah berjamur kemudian taburkan pada cawan PDA , lalu tutup kembali.
4.      Inkubasikan pada suhu kamar atau masukkan kedalam incubator dengan suhu 22 – 33 0 C, selama 3 x 24 jam.
5.      Amati setiap hari jenis koloni jamur yang tumbuh.
6.      Identifikasi  setiap koloni jamur yang tumbuh degan melihat warna koloni dan bentuk di bawah mikroskop.
7.      Ambil objek gelas dan gelas penutup yang sudah dibersihkan, teteskan air diatas objek gelas tersebut, kemudian ambil sedikit koloni  jamur dgn menggunakan jarum inokulasi. (usahakan bagian spora dan hifa terambil).
8.      Gambarlah morfologi penting untuk semua jamur yang diperiksa (miselium, ada/tidaknya sekat, spora dan bagian lain yang khas)
D. Pertanyaan
1.      Jelaskan beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam pengamatan morfologi jamur.
2.      Jelaskan apa yang dimaksud dengan pengamatan biakan jamur dengan metode Henric’s slide culture dan Hanging drop preparation.
3.      Jelaskan beberapa tipe  fungi menurut Coyne.

.


















PRAKTIKUM IV
PEMBUATAN SEDIAAN MIKROSKOPIK DAN
PEWARNAAN GRAM


A.     Tujuan Praktikum
Mempelajari cara menyiapkan sediaan mikroskopik dengan baik, sebagai prasyarat untuk  berbagai pewarnaan
B. Alat dan Bahan                              
1.      Objek gelas                                         1. Biakan bakteri muda (24-48 jam)
2.      Alkohol.                                             2. Kapas
3.      Jarum inokulasi.                                 3. Pipet tetes
4.      Pembakar bunsen.                             4. Alkohol 96%
5.      Aquades air                                         5. Lugol (Mordan)
6.      Ungu Violet                                        6. Safranin
C.    Prosedur  Kerja
1.      Bersihkan objek gelas hingga bebas lemak degan kapas beralkohol.
2.      Tetesakan satu tetes aquades degan menggunakan pipet tetes pada objek gelas tersebut.
3.      Pijarkan jarum inokulasi dan dinginkan..
4.      Ambil biakan bakteri dengan jarum inokulasi tersebut, kemudian campurkan dengan tetesan aquades pada objek gelas, sebarkan suspensi tersebut sehingga menjadi sediaan yang tipis dalam bentuk lingkaran kira – kira sebesar uang logam 25 rupiah.
5.      Keringkan sediaan tersebut diudara.
6.      Rekatkanlah sediaan tersebut dengan melewatkan objek gelas bagian bawahnya di atas api sebanyak tiga kali, cara ini disebut “fiksasi panas”. Ada juga sediaan yang difiksasi dengan motil alkohol atau bahan kimia lain.
7.      Gunakan sediaan mikroskopik di atas untuk proses pewarnaan gram.
8.      Tetesi sediaan tersebut dengan 2-3 tetes ungu violet, larutan zat warna harus menutupi seluruh permukaan sediaan biarkan selama 1 menit.
9.      Bilaslah sediaan dengan air kemudian keringkan diudara atau dengan menggunakan kertas isap.
10.  Tetesi dengan larutan lugol (mordan) dan biarkan selama 2 menit, cuci dengan air dan keringkan.
11.  Kemudian cuci dengan larutan peluntur (etanol 95%) selama ± 30 detik.
12.  Beri larutan cat penutup (safranin) selama 30 detik, cuci dengan air lalu keringkan di udara.
13.  Amati sediaan dibawah mikroskop dengan menggunakan lensa objektif dengan perbesaran besar yang terlebih dulu sediaan ditetesi minyak imersi
D.    Pertanyaan
1.      Apa yg dimaksud dengan fiksasi panas dan apa tujuannya.
2.      Sebutkan beberapa faktor yang mempengaruhi pewarnaan.
3.      Buatkan ikhtisar pengecetan Gram.
4.      Jelaskan 2 (dua) mekanisme pewarnaan mikroba.












PRAKTIKUM V
PERHITUNGAN BAKTERI PADA AIR DENGAN  METODE
MOST PROBABLE NUMBER (MPN)


A.     Tujuan Praktikum
Untuk mengetahui jumlah bakteri pada air dengan menggunakan metode most probable number (MPN)              
B. Alat dan Bahan                     
1.      Tabung reaksi
2.      Tabung Durham
3.      Pipet volume
4.      Cawan Petri
5.      Aquades
6.      Kaldu nutrisi agar
7.      Kapas          
8.      Sampel air
9.      Laktosa Broth
10.  Brom thymol blue
C. Prosedur Kerja
1.      Buatlah pengenceran dari sampel yang akan diperiksa mulai dari pengenceran 10 -1, 10 -2, 10-3 atau  10 -4, 10 -5, 10-6.
2.      Sediakan 12 tabung reaksi, 3 tabung berisi 9 ml aquades steril, 9 tabung berisi 9 ml Laktosa Broth (LB)
3.      Masukan 1 ml sampel kedalam tabung pertama (isi aquades), kocok sampai homogen, hingga konsentrasi larutan dalam tabung pertama menjadi 10-1
4.      Ambil 1 ml dari tabung pertama masukan kedalam tabung kedua, kocok sampai homogen, hingga konsentrasi larutan didalam tabung kedua menjadi 10 -2, dan buat juga pengenceran 10 -3.
5.      Ambil larutan dari tabung 10 –1, , sebanyak masing-masing 1 ml untuk 3 tabung (isi LB 9 ml) 10 –1 , kemudian ambil larutan dari tabung 10 –2, , sebanyak masing-masing 1 ml untuk 3 tabung 10 –2, juga untuk pengenceran 10 –3.
6.      Inkubasi dengan suhu 22 – 37 0  C selama  1 x 24 jam.
7.      Hitung jumlah tabung reaksi yang positif kemudian hitung nilai MPN dengan menggunakan rumus sebagai berikut.
MPN Sampel = Nilai MPN tabel x
D.    Pertanyaan
1.      Sebutkan keuntungan dan kelebihan dari metode MPN dibanding dengan metode yang lain dalam penentuan jumlah bakteri.
2.      Butalah bagan langkah-langkah pengujian sampel dengan menggunakan metode MPN














PRAKTIKUM VII
UJI KUANTITATIF BAKTERI PADA BAHAN MAKANAN
DENGAN METODE POUR PLATE


A.     Tujuan Praktikum
Untuk mengetahui jumlah bakteri pada  bahan makanan dengan metode Pour Plate..

B. Alat dan Bahan
1. Alat    :  Vortex, petridish, Erlenmeyer, dispo, incubator autoclave, mortir, coloni counter, Bunsen, neraca ohause dan tabung reaksi.
2. Bahan :  NaCl fisiologis, aquades steril, NA (Nutrient Agar), alcohol 70 % dan daging.
C. Prosedur Kerja
1.      Ambil bahan makanan yang akan diuji seberat lalu masukkan ke dalam mortar steril dan di haluskan, lalu ambil bahan makanan yang sudah duhaluskan tadi sebanyak 1 gr kemudian masukkan ke dalam larutan NaCl fisiologis steril sebanyak 10 ml, suspensi yang diperoleh dipindahkan kedalam tabung steril dan di vortex sampai homogen.
2.      Dari suspensi yang tersedia diambil sebanyak 1 ml dengan menggunakan dispo dan di encerkan menjadi 1 : 10 dengan menambahkan NaCl fisiologis 9 ml. selanjutnya dibuat pengeceran 1 : 100, yaitu mengambil 1 ml dari hasil pengenceran sebelumnya (1 : 10) dan di tambahkan NaCl fisiologis sebanyak 9 ml. Demikian seterusnya dibuat sampai pengenceran yang diinginkan.
3.      Setelah itu dari masing-masing pengenceran diambil suspensi sebanyak 1ml dan dipindahkan kedalam cawan Petri kemudian masukkan media NA yang bersuhu ± 45o C kemudian digerakan perlahan-lahan agar suspensi tersebut tercampur rata ke dalam media.
4.      Selanjutnya di inkubasi dalam incubator dengan suhu 37o C selama 1 x 24 jam dengan posisi cawan Petri dalam keadaan terbalik.
5.      Hitung jumlah koloni yang terdapat di cawan petri kemudian hitung jumlah sel bakteri pada bahan makan dengan menggunakan rumus sebagai berikut.
Koloni per ml / per gr = jumlah koloni per cawan x
D.    Pertanyaan
1.      Apa kelebihan dan kekurangan dari metode yang anda gunakan dalam praktikun ini dibanding dengan metode yang lain.
2.      Sebutkan aturan-aturan dalam Standar Plate Count (SPC).

















PRAKTIKUM VIII
SENSIVITAS BAKTERI


A.     Tujuan Praktikum            
Untuk menentukan sensivitas tidaknya suatu bakteri terhadap berbagai  macam zat antimikroba    
B. Alat dan Bahan                     
1.      Cawan petri
2.      Pembakar bunsen
3.      Beaker glass
4.      Gelas ukur
5.      Gelas pengaduk
6.      Pinset
7.      Gunting
8.      Kertas cakram
9.      Inkubator
10.  Penggaris
11.  Nutrient Agar
12.  Aquades.
13.  Bahan uji
C. Prosedur Kerja
1.      Inokulasi jenis bakteri yang akan di uji ke dalam cawan petri yang berisi media NA cair yg bersuhu ± 45o C lalu diratakan agar suspensi tercampur rata dengan media NA.
2.      Ambil kertas cakram dengan pinset, kemudian celupkan pada bahan uji yang telah disediakan
3.      Letakkan kertas cakram yang telah direndam tadi pada lempeng agar sebanyak 3 buah dan perhatikan jarak antara cakram harus cukup jauh.
4.      Lakukan inkubasi selama 24 – 48 jam dengan suhu 37o C.
5.      Amati pertumbuhan koloni pada lempeng agar, dengan mengukur diameter bagian yang tidak ditumbuhi koloni bakteri disekitar kertas cakram.
6.      Tentukan apakah jenis bakteri tersebut peka atau resisten
D. Pertanyaan
1.      Apa yang dimaksud dengan sensivitas bakteri.
2.      Dalam uji sensivitas bakteri ada yang dikenal dengan istilah konsentrasi hambat tumbuh minimal (KHTM). Dalam penentuan KHTM ini ada 2 cara, sebutkan dan jelaskan.
3.      Jelaskan beberapa faktor yang mempengaruhi sensivitas bakteri dalam pengujian suatu bahan uji.
4.      Sebutkan beberapa ketentuan/aturan dalam pengujian sensivitas bakteri menurut Norrel.

















DAFTAR LAMPIRAN

Nama-Nama Jamur Yang Sering Di Jumpai :
1.   Penisilium : hijau kebiru-biruan, susunan konidia seperti sapu
2.   Aspergillus : hijau  kebiruan  dengan  area    kuning  sulfur  pada permukaannya.
3.   Verticillium : Coklat merah muda, konidia berbentuk elips.
4.   Irichoderma : Hijau, secara makroskopis menyerupai penicillium.
5.   Gliocladium : Hijau kehitaman, tumbuh lebih cepat dari penicillium dan aspergillus.
6.   Hormodendrum : Permukaan hijau muda sampai kelabu, permukaan bawah kelabu sampai hitam.
7.   Pleospora : Permukaan sawo matang sampai hijau dengan permukaan belakang coklat sampai hitam, memperlihatkan askospora.
8.   Scopulariopsis : Coklat muda, konidia berdinding kasar.
9.   Paecilomyces : Coklat kekuningan, konidia berbentuk elips.
10. Alternaria : Permukaan hitam dengan tapian kelabu, permukaan belakang berwarna hitam.
11. Helminthosporium : Permukaan hitam dengan tepian kelabu.
12. Pullularia : Permukaan hitam, mengkilat, seperti kulit, berdinding tebal, spora menguncup.
13. Dislosporium : Permukaan seperti wol dan berwarna kulit, permukaan belkang mempunyai pusat merah dikelilingi coklat
14. Oospora : Permukaan berwarna kulit, hifa pecah menjadi sel – sel berbentuk empat persegi panjang dan berdinding tipis.
15. Fusarium : Pusat berwarna  ros tua dgn tepi merah muda, konidia sering berbentuk bulan sabit.
16. Trichothecium : Permukaan putih  sampai merah muda, konodia bersel dua
17. Muchor : Misellium putih sampai kelabu hitam, hifanonseptat, sporangia dan sporangiospora.
18. Rhizopus : Putih sampai kelabu hitam, non septat, rizoids seperti akar, sporangiospora.
19. Syncephalastrum : Permukaan putih sampai kelabu hitam.
20. Nigospora : Permukaan putih sampai kelabu, permukaan belakang hitam.
21. Montospora : Pusat kelabu hitam dengan tepi kelabu muda, konidia coklat kuning.

Tetapan untuk perhitungan jumlah bahan/media
1.      Media NA             = 28 gr dalam 1000 ml aquadest
2.      Media EMBA       = 37,5 gr dalam 1000 ml aquadest
3.      Media LB              = 13 gr dalam 1000 ml aquadest
4.      Media PDA          = 39 gr dalam 1000 ml aquadest



















Pewarnaan Gram


Tidak ada komentar:

Posting Komentar